Deretan Kekacauan Olimpiade Paris 2024, Parodi Perjamuan Terakhir Paling Menggeramkan

KONEK NEWS – Pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat, 26 Juli mendapat kecaman dari berbagai pihak. Pada pembukaan tersebut terdapat adegan di mana tiga Drag Queen Prancis dan penari lain yang berpakaian mewah dengan unsur LGBTQ memulai pertunjukan dengan berdiri berbaris di dasar landasan pacu yang menyerupai meja panjang. Adegan itu mengingatkan pada ‘Perjamuan Terakhir’ karya Leonardo da Vinci.

Para Uskup Prancis hingga merilis sebuah pernyataan yang menyatakan penyesalan yang mendalam atas adegan ejekan dan penghinaan terhadap umat Kristen.

“Pagi ini, kami memikirkan semua umat Kristen di semua benua yang telah terluka oleh kemarahan dan provokasi dari adegan-adegan tertentu,” pernyataan para Uskup yang dirilis pada 27 Juli.

“Kami berharap mereka memahami bahwa perayaan Olimpiade jauh melampaui preferensi ideologis beberapa seniman,” pernyataan para Uskup berlanjut.

Bagian dari pembukaan Olimpiade Paris ini tidak lewat dari hujatan netizen.

“Kiran cuman gua yg kaget tapi semua org juga kaget tapi parah sih ini, inilah bahayanya sekuler dan kebebasan berbicara dan berekspresi tanpa ada batasannya, kebebasan berbicara dan berekspresi yah silahkan ajah tapi kalau sudah konteksnya keaagamaan yah tolong hargailah,” tulis akun YouTube @muhammadiman3840

Pasti Prancis bilangnya ini adalah kebebasan berpendapat.Kebebasan gundulmu!!. Menghina agama itu bukan kebebasan tapi penistaan. Beda nj*****. Saya muslim tapi kelakukan Prancis bener” sudah lebih dari keterlaluan.Bisa-bisanya pakai banci buat scene ‘Perjamuan Terakhir’. Diparodikan pula.Gila emang ini negara…” tulis akun YouTube @user-bu5yk6jo8s

Tidak berhenti di sana, ternyata ada banyak kekacauan yang terjadi di Olimpiade Prancis 2024. Simak berikut ini.

1. Penjagaan keamanan yang buruk

Keamanan kota Paris dianggap buruk karena adanya banyak aksi serangan. Aksi ini dinilai sangat berbahaya untuk keamanan para atlet maupun para sipil. Seperti halnya pada tanggal 20 Juli warga Australia diserang dan dilecehkan oleh lima orang yang tidak dikenal dan terdapat jurnalis Australia yang menjadi korban perampokan.

2. Agenda politik kaum LGBT

Selain kurangnya keamanan, Olimpiade Paris kontroversi karena adanya agenda kaum LGBT. Bahkan, berbagai artis kenamaan dunia mendukung gerakan ini di panggung upacara pembukaan. Kelompok LGBT bernama Drag Queen dipercaya untuk tampil di acara pembukaan. Mereka menampilkan para pria yang berpenampilan wanita.

3. Melarang atlet wanita menggunakan hijab

Pemerintah Prancis melarang atlet wanita menggunakan hijab. Aturan ini dikeluarkan langsung oleh Amelia Oudea-Castera selaku menteri olahraga. Amelia mengatakan bahwa atlet muslimah Prancis harus menghormati nilai-nilai sekularisme. Jika mereka tetap menggunakan hijab maka akan dilarang untuk mengikuti olimpiade.

4. Membuat kontingen Korea Selatan kesal

Penyelenggara olimpiade melakukan kesalahan fatal dengan salah sebut kontingen Korea Selatan sebagai Korea Utara saat melintasi sungai Seine.

5. Menjadi Olimpiade paling murah

Olimpiade Paris dianggap tidak niat menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2024. Pasalnya, mereka hanya mengeluarkan sedikit biaya dan menjadi olimpiade dengan biaya paling murah sejak tahun 1960-an. Angggaran olimpiade ini hanya menggunakan anggaran kurang dari 10 miliar US dolar atau 25% dari anggaran awal.

6. Terancam diserang hacker besar-besaran

Olimpycs 2024 terancam kacau-balau karena adanya serangan hacker yang dilakukan. Sebelumnya, dua situs web festival film dan museum Grand Palais terkena serangan siber. Akun X kementerian olahraga Prancis bahkan sempat dibajak oleh hacker.

7. Beredar hoaks ancaman Hamas

Beredar video yang memperlihatkan ancaman terhadap konflik kemanusiaan di Gaza. Dalam video itu yang terdapat laki-laki yang menggunakan topeng yang mengancam Olimpiade Paris. Video itu tersebar beberapa hari sebelum pembukaan olimpiade dan telah ditonton jutaan orang.


Posted

in

,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *