KONEK NEWS – Jeffrey Rachmat mengundurkan diri dari posisi senior pastor JPPC (Jakarta Praise Community Church). Peristiwa ini membuat tercengang beberapa jemaat JPCC dan khalayak.
Pasalnya, Jeffrey menyampaikan pengunduran dirinya tepat saat dia berkhotbah dalam ibadah anniversary JPCC yang ke-25. Dalam khotbahnya itu dia menyampaikan bagaimana awalnya Tuhan taruh impresi di hatinya.
“(Impresi) merupakan kesan yang sangat mendalam yang ditinggalkan firman Tuhan yang saya baca. Impresi tersebut mengganggu saya, kemudian ada keinginan yang sangat dalam untuk mewujudkan apa yang saya baca,” ungkap Jeffrey.
Tuhan taruh di dalam hatinya mengenai ayat-ayat Alkitab berikut ini.
“Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.” Filipi 2:14-16
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.” Roma 14:17-18
Melalui ayat-ayat itulah Jeffrey mendapatkan mandat Tuhan untuk membangun Generasi Bintang. Orang-orang yang memiliki integsitas di dalam hidupnya, menjadi garam dan terang untuk dunia.
“Tetapi ketika mereka mulai dekanl, mulai punya banyak pengikut, mereka mulai dikenal sebagai orang sukses. Terkadang, mereka mulai lupa apa yang ada pada mereka itu punya Tuhan, bukan milik pribadinya,” lanjut Jeffrey.
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?” Jawab Petrus kepada-Nya: ”Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya: ”Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: ”Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: ”Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Yohanes 21:15-17
Dalam kesempatan ini juga, Jeffrey menyampaikan kisah Petrus di mana selalu menganggap apa yang dia miliki itu semua adalah milik-Nya Tuhan.
“Saya sudah ceritakan dari sejak awal bahwa tuntunan Roh Kudus dalam hidup saya, datang biasanya dalam bentuk impresi. Sudah beberapa waktu belakangan ini saya mendapatkan impresi yang dalam sekali bahwa sudah waktunya posisi saya sebagai senior pastor di JPCC ini digantikan dan diteruskan oleh yang lain,” jelasnya.
Jeffrey Rachmat mengatakan bahwa proses transisi dalam gereja JPCC harus segera dilakukan agar gerejanya terus sehat, relevan, dan tidak kehilangan identitasnya.
“Sebab disadari atau tidak, ini (transisi) adalah proses yang harus terjadi cepat atau lambat. Dan saya tidak mau melakukannya saat sudah terlambat,” terusnya.
I want to do it all the rigt reasons, I won’t to do it for wrong reasons
“Nah, menurut saya tidak ada waktu yang lebih baik untuk mengumumkan kepada jemaat semua, di hari ini, di saat kita merayakan perayaan ulang tahun JPPC yang ke-25. Posisi saya sebagai senior pastor di JPCC yang saya pegang selama 25 tahun akan segera saya serahkan kepada Pastor Jose Carol,” jelas senior pastor JPCC.
Banyak pihak yang kagum atas keputusan yang diambil oleh Pastor Jeffrey Rachmat, salah satunya dari unggahan Facebook akun Joas Adiprasetya.
Leave a Reply